Press "Enter" to skip to content

Lapas di Washington Wajib Sediakan Makan Sahur bagi Napi Muslim

Hakim Federal di Negara Bagian Washington memerintahkan Lembaga Pemasyarakatan setempat untuk memberikan makan sahur bagi tahanan Muslim yang berpuasa selama bulan Ramadhan.

Arab News melaporkan Senin (11/6/2018), perintah itu dikeluarkan setelah empat orang tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Monroe, Washington, kehilangan berat badan sampai 9 kilogram, selama Ramadhan. 

Hal itu terungkap dalam tuntutan yang dilayangkan Dewan Hubungan Islam Amerika, CAIR. Dewan Muslim ini mengungkapkan, para tahanan itu tidak mendapatkan makanan saat sahur maupun berbuka puasa. ‘’Para tahanan Muslim kelaparan dan kesehatan mereka terganggu akibat kebijaksanaan makan sahur yang diterapkan pihak penjara,’’ tutur Lena Masri, salah satu direktur CAIR.

Kebijaksanaan itu menyebutkan bahwa para tahanan Muslim diminta mendaftarkan diri untuk mendapatkan makan sahur pada bulan Januari lalu. Namun banyak narapidana Muslim yang tak tahu aturan itu, sehingga mereka tidak mendaftarkan diri, dan akibatnya tidak mendapatkan makan sahur. Jeremy Livingston, yang ditahan Maret lalu – karena tabrak lari – tidak mendapatkan  makan sahur dan berbuka puasa karena tidak mendaftarkan diri. 

Setelah keputusan Hakim Federal itu, pihak Lembaga Pemasyarakatan setempat menjalankan kewajibannya memberikan makanan sahur dan berbuka puasa bagi narapidana Muslim. ‘’Lembaga Pemasyarakatan Washington memperhatikan kesehatan para napi secara serius. Kami segera menanggapi keputusan pengadilan federal,’’ tutur Jeremy Barclay, jurubicara Lapas Washington dalam surat elektroniknya kepada Arab News.

 

Be First to Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Mission News Theme by Compete Themes.