Obituari
Tidak banyak orang Indonesia yang mendirikan perusahaan di Amerika Serikat dan sukses menjadi korporasi terpandang di tingkat dunia. Salah satu dari yang sedikit itu adalah Sehat Sutardja, pendiri Marvell Technology Inc; sebuah perusahaan yang memproduksi dan mengembangkan semikonduktor.
Bersama Pantas Sutardja, saudaranya, dan Welli Dai, istrinya, alumni SMA Kolese Kanisius itu mendirikan Marvell Technology pada 1995. Di bawah kepemimpinan Sehat Sutardja, Marvell tumbuh menjadi salah satu perusahaan yang terdepan di bidang mikroprosessor dan infrastruktur digital. Produksi chip-nya mencapai satu miliar unit per tahun.
Berkantor pusat di Willmington, Delaware, AS Marvell mempekerjakan hampir 6000 karyawan di seluruh dunia. Pusat desain dan inovasinya tersebar di 16 negara, termasuk di Israel, India, Singapura, dan China. Menurut Forbes, kekayaan Sehat Sutadja menembus angka 1,3 miliar Dollar AS.
Sehat Sutardja dikenal oleh sahabat dan kolega-koleganyanya sebagai pakar teknologi yang visioner. Dalam artikelnya di majalah Spectrum IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers), Stephen Lewis, professor elektro dan teknik komputer di Universitas of California, Davis, menggambarkan Sehat Sutardja sebagai sosok prefeksionis. Saat masih menjadi mahasiswa, mereka merancang sebuah sistem converter dari analog ke digital dengan cara yang lazim yaitu menggunakan dua kapasitor, yang satu dua kali lebih besar dari yang lainnya.
“Lalu Sehat Sutardja memikirkan alternatif lain untuk melakukan kerja itu, dengan memanfaatkan dua kapasitor dengan ukuran yang sama. Sudah ada cara yang baik yang semua orang lakukan, tapi ia terus menggali kemungkinan-kemungkinan sampai ia menemukan yang lebih baik,” tulisnya.
Bakat dan minat Sehat Sutardja dibidang teknik sudah kentara sejak ia masih belia. Sehat Sutardja remaja sudah mampu merakit generator Van de Graaf dengan memanfaatkan suku cadang yang ia dapatkan dari toko onderdil mobil milik orang tuanya di Jakarta. Pada usia 13 tahun, Sutarja sudah menjadi teknisi radio bersertifikat.
Bakat dan minat itu yang kemudian mendorongnya hijrah ke Amerika Serikat pada 1980, menempuh pendidikan S1 di bidang teknik elektro di Universitas Barkeley California, dan dilanjutkan ke tingkat doktoral di bidang yang sama di Universitas Barkeley California.
Marvell Technology yang ia dirikan 15 tahun kemudian semenjak kedatangannya di Amerika Serikat, mengantarkan Sehat Sutardja menjadi salah satu pionir dalam inovasi dan industri semikonduktor dunia. Ayah dua anak itu mengantongi tak kurang dari 200 hak paten berbagai produk perangkat sistem chip dan infrastrukturnya.
Tentu saja kesuksesan yang diraihnya tidak jatuh dari langit, melainkan berkat kegigihan dan kesabaranya dalam merintis dan mengembangkan perusahaan, serta ketekunan mengasah kemampuan inovatifnya di bidang teknologi semikonduktor.
Berbagai hambatan dan rintangan ia lalui sepanjang perjalanannya sebagai pengusaha. Salah satunya saat Sutardja tersangkut kasus hukum, yaitu tuduhan penipuan terhadap perusahaan yang telah ia pimpin selama dua dekade itu. Sehat Sutardja meninggalkan Marvell pada 2016 setelah dinyatakan bebas dari tuduhan penipuan. Pada 2021 Sutardja mendirikan Silocon Box, sebuah perusahan chip yang berbasis di Singapura.
Selain termashur dalam kepeloporannya di bidang industri semikonduktor, Sehat Sutardja juga terkenal dalam dunia filantropi, khususnya dalam peningkatan pendidikan teknologi bagi anak-anak di negara berkembang. Pada 2004 Sehat Sutardja menerima penghargaan sebagai Entrepreneur of The Year untuk kategori jaringan dan komunikasi dari Ernst & Young. Dua tahun kemudian, ia dinobatkan sebagai Inventor of The Year oleh Silicon Valley Intelectual Property Law Association. Dengan berbagai prestasi cemerlang yang diraihnya sebagai sosok perantauan, pantas jika kemudian pada 2012 Kongres Diaspora Indonesia menganugerahi penghargaan Prestasi Seumur Hidup untuk Perintis dan Inovasi Global.
Deretan pencapaian yang cemerlang itu sekarang sudah ia akhiri. Sehat Sutardja menutup mata selama-lamanya pada usianya yang ke-63 tahun. Kabar duka itu pertama kali disampaikan oleh Alphawave Semi, perusahaan semi konduktor yang bermarkas di London, tempat Sutardja menjabat sebagai anggota direksi sejak 2019, melalui rilis di situs resminya pada Rabu (18/9/2024).
Menyusul berita mengejutkan itu, berbagai ucapan duka dan simpati mengalir dari sahabat dan kolega-koleganya di seluruh dunia, terutama dari kalangan industri semikonduktor.
“Selain prestasi profesionalnya, ia dikenal karena kerendahan hati, kebaikan, dan kedermawanannya. Tim Marvell sangat berterima kasih atas kontribusi dan warisan yang ia tinggalkan,” bunyi pernyataan Michael Kanellos, Kepala Hubungan Influencer Marvell Techonolgy.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya, Alphawave menggambarkan kehilangan Sehat Sutardja akan dirasakan secara global di seluruh portofolio perusahaan teknologi dan kegiatan filantropi yang ia dukung. Namun Alphawave juga mengemukakan keyakinannya bahwa prestasi perusahaan yang telah ditorehkan oleh almarhum, tidak akan pudar sepeninggalnya.
“Warisan berharga Sehat Sutardja akan dirawat dan terus dikembangkan oleh Welli Dei, anak-anaknya, dan timnya yang hebat,” tulis Alphawave.
-Ben Sohib-
Be First to Comment